Saat marah, kita akan merasa jantung berdebar dan bernapas lebih cepat. Bila marah tingkat tinggi, akan terjadi ketegangan di bahu atau bahkan hingga mengepalkan tangan. Jika Anda mengalaminya, Anda sebaiknya segera mengendalikan diri agar tidak berlanjut. Bagaimana caranya:
a. Berhitunglah sampai sepuluh atau lebih, menurut British Association of Anger Management (BAAM). Coba juga menghitung mundur dari 20 sambil mengambil napas dalam-dalam lalu bernapas perlahan-lahan. Ini akan memberi Anda waktu untuk menenangkan tubuh sehingga Anda dapat menghindari tindakan fisik seperti memukul.
b. Bicarakan saja penyebab marah dengan teman sehingga emosi dapat disalurkan dengan cara yang aman dan membantu Anda mendapatkan perspektif yang berbeda pada situasi itu.
c. Lakukan pernapasan diafragma yang berfokus pada kontraksi dan pelepasan otot diafragma yang memisahkan dada dari perut. Ketika bernapas dalam-dalam, paru-paru sepenuhnya akan mengembang. Ini dapat membantu Anda untuk bersantai. Berkit langkah-langkah melakukan napas diafragma yang tepat:
1. Duduk atau berbaring dengan nyaman dan melonggarkan pakaian.
2. Letakkan satu tangan di dada dan satu di perut.
3. Tarik napas melalui hidung dan perlahan-lahan hitung sampai tiga.
4. Ketika Anda bernapas dalam-dalam, rasakan perut Anda, bukan dada.
5. Perlahan-lahan bernapas dengan mengerucutkan bibir dan hitung sampai enam.
6. Ulangi dua kali lebih. (MI/*)
0 comments:
Post a Comment